Saturday, December 12, 2009

Virus Kawasaki menyerang Kesehatan

NAMA
Sindroma Kawasaki
DEFINISI
Sindroma Kawasaki (Sindroma Kelenjar Getah Bening Mukokutaneus,
Poliarteritis
Infantil) adalah suatu penyakit non-spesifik, tanpa agen
infeksius tertentu, yang menyerang selaput lendir, kelenjar getah
bening, lapisan pembuluh darah dan jantung.
PENYEBAB
Penyebabnya tidak diketahui.Sindroma Kawasaki pertama kali ditemukan di
Jepang pada akhir tahun 1960. Penyakit ini menyerang anak berumur 2
bulan sampai 5 tahun dan 2 kali lebih sering ditemukan pada anak
laki-laki.
GEJALA
Gejalanya berupa:
- Demam yang turun-naik, tetapi biasanya diatas 39° Celsius, sifatnya
menetap (lebih dari 5 hari) dan tidak memberikan respon terhadap
asetaminofen maupun ibuprofen dalam dosis normal
- Rewel, tampak mengantuk
- Kadang timbul nyeri kram perut
- Ruam kulit di batang tubuh dan di sekeliling daerah yang tertutup popok
- Ruam pada selaput lendir (misalnya lapisan mulut dan vagina)
- Tenggorokan tampak merah
- Bibir merah, kering dan pecah-pecah
- Lidah tampak merah (strawberry-red tongue)
- Kedua mata menjadi merah, tanpa disertai keluarnya kotoran
- Telapak tangan dan telapak kaki tampak merah, tangan dan kaki membengkak
- Kulit pada jari tangan dan jari kaki mengelupas (pada hari ke 10-20)
- Pembengkakan kelenjar getah bening leher
- Nyeri persendian (atralgia) dan pembengkakan, seringkali simetris (pada sisi tubuh kiri dan kanan).
KOMPLIKASI
Sekitar 5-20% penderita mengalami komplikasi jantung, yang biasanya timbul pada minggu ke 2-4:
• Peradangan arteri koroner (arteri yang membawa darah ke jantung)
• Aneurisma (pelebaran bagian dari arteri koroner)
• Perikarditis (peradangan kantung jantung)
• Miokarditis akut (peradangan otot jantung)
• Gagal jantung
• Kematian otot jantung (infark miokardium).
Komplikasi lainnya:
• Ruam yang tidak biasa uveitis anterior)
• Nyeri atau peradangan sendi (terutama sendi-sendi yang kecil)
• Peradangan non-infeksius pada selaput otak (meningitis aseptik)
• Peradangan kandung empedu
• Diare.
DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan jika terjadi demam selama lebih dari 5 hari dan ditemukan 4 dari 5 gambaran berikut:
- Ruam kulit
- Alat gerak (lengan dan tungkai ) merah dan membengkak
- Mata merah
- Perubahan pada bibir dan mulut
- Pembengkakan kelenjar getah bening.
Pemeriksaan yang biasa dilakukan:
• EKG dan ekokardiografi, bisa menunjukkan tanda-tanda dari
miokarditis, perikarditis, artritis, meningitis aseptik atau vaskulitis
koroner
• Hitung darah lengkap (menunjukkan peningkatan jumlah sel darah putih
dan anemia (berkurangnya jumlah sel darah merah); pemeriksaan darah
berikutnya menunjukkan peningkatan jumlah trombosit
• Rontgen dada
• Analisa air kemih (bisa menunjukkan adanya nanah atau protein dalam air kemih).
PENGOBATAN
Pengobatan dini secara berarti dapat mengurangi resiko terjadinya
kerusakan pada arteri koroner dan mempercepat pemulihan demam, ruam dan
rasatidak nyaman. Selama 1-4 hari diberikan immunoglobulin dosis tinggi
melalui infus dan aspirin dosis tinggi melalui mulut. Setelah demam
turun, biasanyaaspirin dalam dosis yang lebih rendah diberikan selama
beberapa bulan untuk
mengurangi resiko kerusakan arteri koroner dan pembentukan bekuan darah.
Dilakukan beberapa kali pemeriksaan EKG untuk mendeteksi adanya komplikasi jantung.
Aneurisma yang besar diobati dengan aspirin dan obat anti pembekuan (misalnya
warfarin). Aneurisma yang kecil cukup diatasi dengan aspirin.
Jika anak menderita influenza atau cacar air, untuk mengurangi resiko
terjadinya sindroma Reye, sebaiknya untuk sementara waktu
diberikandipiridamol, bukan aspirin.
PROGNOSIS
Jika tidak terjadi komplikasi jantung, biasanya akan terjadi pemulihan
sempurna. Sekitar 1-2% penderita meninggal, biasanya akibat komplikasi
jantung; 50% diantaranya meninggal pada bulan pertama, 75% meninggal
pada bulan kedua, 95% meninggal pada bulan keenam. Tetapi kematian bisa
terjadi 10 tahun kemudian dan kadang secara tiba-tiba.
Aneurisma yang kecil cenderung menghilang dalam waktu 1 tahun, tetapi
arteri koroner tetap lemah sehingga beberapa tahun kemudian timbul
kelainan jantung.
Artikel dari www.medicastore.com

No comments: