Friday, March 2, 2012

SERTIFIKASI KEAHLIAN DI BIDANG IT


Nama : Nandang Rahmansyah
NPM  : 11108400
Kelas : 4 Ka 09 
     Cepatnya perkembangan TI serta semakin kompleksnya teknologi tidak memungkinkan bagi lembaga pendidikan untuk mengadopsi perubahan secara cepat. Keterbatasan kurikulum, dan keinginan untuk independen terhadap produk tertentu menjadi kendala menghadapi perubahan tersebut. Di sisi lain kebutuhan tenaga kerja TI sering membutuhkan kompetensi yang lebih spesifik, seperti pengalaman terhadap penggunaan software tertentu yang diimplementasikan dalam perusahaan tersebut. Hal ini mendorong turun tangannya para vendor untuk ikut terjun dalam program pendidikan yang pada akhirnya melahirkan standar kompetensi atau sertifikasi
   Di Indonesia sendiri terdapat beberapa lembaga yang mengadakan sertifikasi baik nasional maupun internasional di bawah ini yang termasuk lembaga  yang mengadakan sertifikasi tersebut
Nasional yang melakukan Authorized Training Partners :
 - Vendor Training Partners
 - Adobe Digital Studio
 - Alias Digital Studio
 - CIW PT Intellisys TriPratama
 - PT Executrain Nusantara Jaya
 - CompTIA PT States Information technology
    Informatics
 - Cisco Training Partners (PT Datacraft Indonesia)
 - PT Inixindo
 - 80 lembaga pendidikan yang menjadi Cisco Academy Partner
 - Macromedia Digital Studio
 - Sekolah Web Indonesia Informatics
 - Microsoft PT Asaba Computer Center
 - PT Ebiz Infotama
 - PT Executrain Nusantara Jaya
 - PT Intellisys TriPratama
 - PT Iverson Technology
 - DLL

Sedangkan untuk lembaga Sertifikasi Internasional diantarnya adalah :
 - World Organization of Webmasters
 - Australian Computer Society Certification Scheme

 - Adobe Certification Testing
- Avaya Certification Testing
- CompTIA Certification Testing
- LPI (Linux Professional Institute) Certification Testing
- MySQL Certification Testing
- Novell Certification Testing
- Sun Academic Initiative Certification
- SAP Certification Testing
- VERITAS Certification Testing
Sertifikasi profesional pada dasarnya memiliki 3 model, yaitu :
  • Dikembangkan oleh Profesional Society, sebagai contoh British Computer Society (BCS), Australian Computer Soicety (ACS), South East Asian Regional Computer Confederation (SEARCC) etc
  • Dikeluarkan oleh Komunitas suatu profesi, sebagai contoh Linux Profesional, SAGE (System Administration Guild), CISA(IS Auditing) [http://www.isaca.org/]
  • Dikeluarkan oleh vendor sebagai contoh MCSE (by Microsoft), CCNA (Cisco), CNE (Netware), RHCE (Red Hat) etc. Biasanya skill yang dibutuhkan untuk memperoleh sertifikat ini sangat spesifik dan sangat berorientasi pada suatu produk dari vendor tersebut.
 Prosedur dan Persyaratan untuk Mengambil Ujian Sertifikasi untuk Setiap Jenis Profesi
  • Harus berdasarkan ujian dan cukup sulit dan memiliki beberapa tingkatan
  • Pusat pelatihan harus disertifikasi sebelum dapat menawarkan suatu sertifikasi
  • Sertifikasi tak boleh bergantung pada suatu perusahaan atau suatu institusi. Tetapi sertifikasi vendor sebaiknya juga diakui sebagai suatu komponen untuk memperoleh sertikasi profesi
  • Sertikasi harus mendorong terbentuknya industri lokal.
  • Sertifikasi harus memperkecil jurang antara universitas (education) dan industri. Harus dikembangkan pemetaan antara sertifikasi akademik dan sertifikasi profesi. Juga mengurangi jurang antara aktifitas riset dan industri.
  • Sertifikasi harus mendorong orang untuk memahami pengetahuan dasar yang berhubungan dengan keahlian terapan pada profesi tersebut. Hal ini akan membantu orang untuk memperbaiki pengetahuannya, sebab mereka tidak ahnya belajar dari “keahlian tertentu” untuk suatu saat saja, tetapi mereka memiliki pengetahuan dasar untuk memehami teknologi baru.
  • Sertifikasi tak boleh mengabaikan kemajemukan orang. Sebagai contoh bahasa, dan kebiasaan lokal. Sehingga untuk kompetensi dalam bidang komunikasi, kemampuan berbahasa lokal perlu dipertimbangkan juga
Keuntungan memiliki sertifikasi keahlian IT
  • lebih banyak kesempatan pekerjaan
  • dapat meningkatkan kredibilitas seorang profesional TI di mata pemberi kerja
  • memiliki rasa kepercayaan diri yang lebih tinggi terkait dengan keterampilan yang dimilikinya
  • meningkatkan posisi dan reputasi bagi yang sudah bekerja
Tujuan memiliki sertifikasi keahlian IT
bagi tenaga TI profesional tersebut :
  • Sertfikasi ini merupakan pengakuan akan pengetahuan yang kaya (bermanfaat bagi promosi, gaji)
  • Perencanaan karir
  • Profesional development
  • Meningkatkan international marketability. Ini sangat penting dalam kasus, ketika tenaga TI tersebut harus bekerja pada perusahaan multinasional. Perusahaan akan mengakui keahliannya apabila telah dapat menunjukkan sertifikat tersebut.
 Bagi masyarakat luas sertifikasi ini memberikan kontribusi positif
  • Memiliki staf yang up to date dan berkualitas tinggi.
  • Memperoleh citra perusahaan yang baik, keuntungan yang kompetitif, merupakan alat ukur yang obyektif terhadap kemampuan staf, kontraktor dan konsultan.
  • Secara langsung dan tidak langsung akan meningkatkan produktifitas secara mikro maupun makro.
  • Menaikkan pengakuan industri dan secara intenasional.
  • Bagi siswa memberikan alur profesi yang jelas. Siswa yang ingin segera mempelajari ICT dan profesi akan tahu darimana memulainya
  • Memberikan suatu mekanisme pusat pelatihan. Suatu program sertifikasi memberikan alur pelatihan yang jelas.
  • Membantu proses pencarian tenaga IT profesional. Suatu kandidat yang dievaluasi untuk suatu jabatan, dengan memiliki suatu serti_kat berarti telah memiliki skill dan pengetahuan tingakat tertentu. Hal itu juga menunjukkan persistensi kandidat dan kemampuan menyelesikan suatu proyek (dalam hal ini sertifikasi). Kedua hal ini membantu masyarakat mencari tenaga TI
  • Mendorong pegawai melakukan proses belajar lebih lanjut
 Sumber : http://vhyo17.wordpress.com/2011/05/27/sertifikasi-keahlian-di-bidang-it/
                http://ichigonara.blogspot.com/2011/05/sertifikasi-keahlian-i-bidang-it.html
                http://fauziqbal.wordpress.com/2011/06/03/sertifikasi-keahlian-di-bidang-it/
                http://irmarr.staff.gunadarma.ac.id

    
 

No comments: